Dapil DKI Jakarta 6 (10 orang)
Dapil DKI Jakarta 9 (11 orang)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa, Sulawesi Selatan melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jumat (27/9). Kunjungan... Baca Berita
© Copyright 2023 - DPRD Provinsi DKI Jakarta
tirto.id - Di tengah persaingan antar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang kian memanas, pertarungan sengit juga dihadapi oleh para calon anggota legislatif (caleg) dalam memperebutkan satu kursi DPR di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Salah satu dapil yang menjadi perhatian adalah DKI Jakarta II, cakupannya meliputi Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Pusat, dan Luar Negeri.
Pasalnya, selain karena wilayahnya yang strategis, sederet nama tenar dari jajaran petahana, petinggi partai, menteri, hingga artis papan atas turut berkontestasi di dapil tersebut.
Melansir data Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada 125 caleg dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024 yang memperebutkan tujuh kursi DPR-RI di dapil DKI Jakarta II. Total daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 4.346.875 orang.
Kota Jakarta Selatan menjadi penyumbang terbesar DPT dengan total 1.766.049 orang. Sebaran terpadatnya ada di Kecamatan Jagakarsa (273.512 pemilih), Kecamatan Kebayoran Lama (244.857 pemilih), dan Kecamatan Pasar Minggu (244.004 pemilih).
Sementara itu, kantong suara luar negeri DPT-nya mencapai 1.750.474 orang. Pemilih terpadat ada di PPLN Kuala Lumpur (447.258 pemilih), PPLN Taipei (230.307 pemilih), dan PPLN Hong Kong (164.691).
Lantas, bagaimana hasil Pemilu 2019 dan kondisi peta pertarungan terkini di dapil DKI Jakarta II?
Hasil Pemilu 2019: PDIP dan PKS Bersaing Ketat
Menukil data rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara calon anggota DPR yang diumumkan KPU, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2019 menjadi peraih suara terbanyak di dapil ini, jumlahnya mencapai 595.249 suara.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyusul dengan 477.733 suara, diikuti Gerindra di tempat ketiga dengan 393.674 suara.
Dari sisi persebaran suara per wilayah, PDIP dan PKS bersaing ketat di Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Pusat, serta Luar Negeri.
Di Jakarta Selatan, PKS menjadi peraih terbanyak dengan total 296.431 suara, sedangkan PDIP sebanyak 248.872 suara, dan Gerindra hanya meraup 222.636 suara.
Untuk kantong Jakarta Pusat, PDIP unggul dari PKS. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu meraih 139.087 suara, melampaui capaian PKS yang hanya 114.712 suara. Gerindra mengekor persaingan antara kedua partai itu, kembali menduduki peringkat ketiga dengan 92.792 suara.
Di luar negeri, PDIP mendominasi dengan 207.290 suara. Partai Golkar ada di urutan ke-2 dengan 78.534 suara. Gerindra menduduki peringkat ketiga, raihannya 78.246 suara.
"Kejutan" datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai pendatang baru tersebut meraup 69.394 suara dari luar negeri.
Dari perolehan suara caleg, Hidayat Nur Wahid dari PKS mengantongi suara terbanyak di dapil ini, jumlahnya 281.372 suara.
Di posisi kedua, ada politisi PSI Tsamara Amany (140.057 suara). Tsamara memperoleh suara tertinggi di luar negeri, menembus 36.958 suara. Namun, Tsamara tidak lolos ke DPR-RI karena partainya tak memenuhi ambang batas parlemen.
Untuk posisi ketiga, ada politisi PDIP Eriko Sotarduga yang telah duduk di kursi DPR selama tiga periode. Raihannya sebanyak 104.468 suara, mayoritas berasal dari Jakarta Selatan (49.359 suara).
Berikut urutan selanjutnya:
Berdasarkan data di laman resmi DPR-RI, total terdapat tujuh caleg yang berhasil lolos menduduki kursi DPR-RI dari dapil DKI Jakarta II pada Pemilu 2019 lalu. PDIP dan PKS menyumbang dua kursi, sedangkan Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Golkar masing-masing satu kursi.
Berdasarkan data daftar caleg tetap yang ditetapkan KPU, ketujuh petahana tersebut kembali memanaskan pertarungan di dapil ini pada Pemilu 2024.
Lalu, bagaimana peta pertarungannya?
Dari Elite Partai, Menteri sampai Artis Papan Atas
Selain para petahana yang kembali bertarung, sederet nama beken mulai dari petinggi partai, mantan anggota DPR/DPRD, menteri atau mantan menteri, hingga para figur publik ternama turut meramaikan persaingan di dapil DKI Jakarta II.
Dari penelusuran Tirto di laman Daftar Calon Tetap DPR yang diumumkan KPU, beberapa partai mengerahkan politisi terbaiknya untuk bertarung.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, "menurunkan" Menteri Ketenagakerjaan 2019-2024 untuk bertarung merebut satu kursi DPR-RI.
PDIP juga memperkuat line up caleg. Tercatat, ada nama pendatang baru, seperti Prasetyo Edi Marsudi yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, serta penyanyi Once Mekel.
Untuk diketahui, Prasetyo merupakan caleg DPRD dengan perolehan suara terbanyak di Kota Jakarta Pusat (28.808 suara) pada Pemilu 2019 lalu.
Golkar, yang pada Pemilu 2019 lalu mendapat satu kursi DPR-RI dari dapil ini melalui Christina Aryani, juga memperkuat daftar caleg.
Partai berlambang pohon beringin itu memasukkan nama politisi senior sekaligus mantan Anggota DPR-RI, Ali Wongso Halomoan Sinaga. Ada juga pendatang baru, Chong Sung Kim.
Partai Nasdem, yang gagal meraih kursi dari dapil ini pada Pemilu 2019 lalu, mengerahkan Effendie Choirie dan Okky Asokawati. Keduanya merupakan dua petinggi Nasdem yang pernah menduduki kursi DPR-RI.
Sementara itu, PKS dan Partai Demokrat masih mengandalkan nama petahana dari Pemilu 2019 lalu. Tercatat, Hidayat Nur Wahid, Kurniasih Mufidayati (PKS), dan Melani Leimena Suharli (Partai Demokrat) berjuang mempertahankan kursi DPR-RI dari dapil DKI Jakarta II.
Lebih lanjut, ada istri Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Liliana Tanoesoedibjo. Sebagai informasi, Liliana pada Pemilu 2019 lalu telah bertarung di dapil ini dan meraih 47.475 suara.
Ada pula mantan politisi PKS sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD DKI dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) Triwisaksana, yang akan maju dari Partai Gelora.
Partai pendatang baru, yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), mengerahkan mantan anggota DPR-RI 2009-2014 yang kini menjabat sebagai Bendahara Umum PKN, Mirwan Amir.
Pegiat media sosial Ade Armando akan maju dari PSI, dan mantan atlet bulu tangkis nasional Icuk Sugiarto maju dari Partai Hanura.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected]